Kegiatan Santri di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak Yogyakarta
Sabtu, 25 Juni 2016
Catatan hasil pertemuan Ketua Umum PP GP Ansor, ttg RSI Purwokerto bukan Milik Muhammadiyah
Catatan hasil pertemuan Ketua Umum PP GP Ansor bersama pengurus yg lain (Sekjen, Bendum, Mujibur Rohman, Faizin dg perwakilan Banser Banyumas (Sahabat Luthfi Berang Berang)
terkait RSI Purwokerto_ antara lain: (1) PP GP Ansor secara prinsip
memback up apa yg dilakukan sahabat ansor banser banyumas, selama
berpijak pada kebenaran yang diyakini. (2) Karena kasus ini sdh mjd isu
yg sensitif dgn indikasi munculnya pihak2 yang mencoba menggiring
permasalahan ini menjadi konflik antara
NU dn Muhamadiyah serta mempertimbangkan posisi strategis yg sdg
dibangun NU dlm konteks kenegaraan dn kebangsaan mk setiap aktifitas
Ansor dan Banser yg terkait RSI Purwokerto supaya dikordinasikan dg
pengurus NU setempat dn struktur di atasnya agar tdk trjd hal-hal yg
tidak diinginkan. (3) Mendorong agar segala aktifitas advokasi terhadap
RSI Purwokerto tidak meninggalkan upaya sosialisasi latar
belakang/sejarah RSI yang sebenarnya kepada masyarakat. (4) Menjelaskan
kepada publik secara luas, bahwa posisi Ansor dan Banser pada RSI
Purwokerto adalah pihak yang dimintai tolong Serikat Karyawan RSI
Purwokerto untuk mengamankan aktifitas mogok kerja mereka dari ancaman
dan intimidasi kelompok-kelompok yang berbeda posisi atas status RSI
Purwokerto. (5) Hindari kekerasan. Jangan terpancing dan terprovokasi
karena sesungguhnya jika kekerasan yang dikedepankan, tidak ada pihak
manapun yang akan diuntungkan meskipun kita yakin dengan besarnya
kekuatan yang kita miliki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar