Rabu, 26 Desember 2018

Tema hari ini ; Peran Media dalam Dakwah

Kamis    ,
27-Desember  , 2018 M
18-Rabiul Akhir  , 1440H

Tema hari ini ;

Peran Media dalam Dakwah

khazanahalquran.
Dalam berdakwah tak cukup anda mempersiapkan materi yang indah dan bermutu.
Butuh metode dan cara dalam menyampaikan dan menyebarkan apa yang kita yakini sebagai kebenaran tersebut.

Itulah peran media.
Disaat sesuatu yang ingin kita sampaikan bisa menembus batasan ruang dan waktu hingga sampai kepada ribuan telinga, bahkan sampai kepada orang-orang yang bersebrangan dengan kita.

Kebenaran dakwah yang kita sampaikan dan argumentasi kuat yang kita miliki tidak akan mampu didengar dan diterima oleh manusia kecuali dengan memanfaatkan media yang tepat.

Karena itu yang tak kalah penting untuk diperhatikan (selain kemantapan materi) adalah metode penyampaian dan cara penyebaran.

Simak ayat berikut ini ketika Allah swt menceritakan Nabi Musa as,

وَأَخِي هَارُونُ هُوَ أَفْصَحُ مِنِّي لِسَانًا فَأَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُصَدِّقُنِي ۖ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُكَذِّبُونِ

Dan saudaraku Harun,
dia lebih fasih lidahnya daripada aku,
maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sungguh,
aku takut mereka akan mendustakanku.”

(QS.Al-Qashash:34)

Kita tahu bahwa Nabi Musa as lebih mulia dan lebih pandai dari Nabi Harun as.
Namun beliau meminta agar Harun dilibatkan dalam dakwah beliau karena kefasihan lisannya.

Karena itu setiap dakwah yang disampaikan harus bisa dipahami.
Tidak perlu kita menggunakan kata-kata yang tinggi sehingga pendengar tidak memahami apa yang kita sampaikan.

Begitulah yang dicontohkan oleh Nabi Musa as dalam doa beliau,

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي – يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

(QS.Tha-Ha:27-28)

Bahkan dalam ayat lain disebutkan,

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun,
melainkan dengan bahasa kaumnya,
agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka.

(QS.Ibrahim:4)

Dari ayat-ayat diatas kita akan melihat begitu indahnya akhlak para Nabi.
Bagaimana Nabi Musa as mendahulukan dan menghormati kelebihan yang dimiliki oleh saudaranya.

Maka jangan pernah meremehkan orang lain dalam berdakwah.
Karena setiap orang memiliki kelebihan dan apabila kelebihan-kelebihan itu disatukan maka akan menjadi suatu kekuatan dakwah yang besar.

Yang tidak menghargai kelebihan orang lain hanyalah Iblis ketika ia berkata,

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

(Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya,
karena Engkau ciptakan aku dari api,
sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

(QS.Shad:76)

Hargai kelebihan orang lain dan persiapkan media dalam berdakwah agar suara kebenaran sampai ke setiap telinga manusia.

Semoga bermanfaat

Semua Urusanmu Ada Ditangan-Nya !

Rabu   ,
26-Desember  , 2018 M
17-Rabiul Akhir  , 1440H

Tema hari ini ;

Semua Urusanmu Ada Ditangan-Nya !

khazanahalquran.
Allah swt berfirman,

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ

“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi.”

(QS.As-Sajdah:5)

Ayat-ayat semacam ini dalam Al-Qur’an ingin menjelaskan bahwa ketika engkau menggeluti kehidupan dengan berbagai problematikanya,
ada “Tangan” Allah yang mengatur semuanya.

Ketika engkau menghadapi masalah yang begitu rumit, tenangkan hatimu dan ingatlah bahwa Dia-lah yang mengurus semua urusanmu.

Ketika kondisimu terpuruk dan orang-orang disekitarmu tiba-tiba meninggalkanmu sendirian, maka ingatlah bahwa Allah swt tidak mengizinkan siapapun selain Diri-Nya,
untuk menyelesaikan masalahmu.

Begitulah yang terjadi disaat Nabi Yusuf as dicampakkan kedalam sumur,
Allah berjanji kepada Yusuf as bahwa kelak semuanya akan terbongkar dan keadaan akan berbalik.

فَلَمَّا ذَهَبُوا بِهِ وَأَجْمَعُوا أَنْ يَجْعَلُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هَٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“Maka ketika mereka membawanya dan sepakat memasukkan ke dasar sumur, Kami wahyukan kepadanya, “Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka,
sedang mereka tidak menyadari.”

(QS.Yusuf:15)

Apapun problem yang belum selesai dalam hidupmu,
yakinilah bahwa semua filenya telah tersimpan rapi dalam Mahkamah Allah.
Bukankah Allah berfirman,

وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ

“Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.”

(QS.Ali ‘Imran:109)

Ingatlah selalu bahwa tidak ada kesabaran yang akan sia-sia dan tidak ada doa yang terbuang percuma.

Engkau dan yang mendzalimimu..

Engkau dan yang menghinakanmu..

Semuanya akan kembali menghadap kepada Allah dan segala keputusannya akan diterima dengan seadil-adilnya.

Jangan pernah putus asa dan ingatlah bahwa semua urusan ada ditangan-Nya.

Semoga bermanfaat

POHON KRISTEN??, Pohon Hindu, Jenggot Santa Claus

POHON KRISTEN??
.
“Kang, tolong pohon Kristen di samping pesantren itu ditebang !”,
pinta Kiai Bakar tiba-tiba pada seorang santri. Santri itupun bingung dan belum mengerti, ia melihat ke kanan kiri pesantren.
.
“Iya, pohon cemara itu. Tebang segera. Itu pohon Kristen !” tukas Kiai Bakar lebih tegas.
.
“Pohon Kristen?
Apa maksudnya?
Lagian itu pohon ditanam oleh Kiai Ahmad. Beliau sendiri yang menanam tiga tahun lalu,” gumam santri dalam hati.
.
“Sebelum menebang cemara itu, aku harus minta izin Kiai Ahmad dulu”.
.
“Punten Kiai. Kulo disuruh Kiai Bakar untuk menebang cemara yang ada di samping pesantren, Pripun ?”, kata santri pada Kiai Ahmad.
.
“Hah ! Cemara ditebang...?
Wit-witan apik ngono arep ditebang, kenapa?”, ucap Kiai Ahmad kaget.
“Nganu Kiai... kata Kiai Bakar, pohon cemara itu pohon Kristen”,
ujar si santri polos.
.
“Hah? Pohon Kristen ?
Ada-ada saja Kiai Bakar itu, wit-witan nganggo agomo mbarang....
Pohon Kristen lagi.....
Nggak ono iku....
KTP saja dia tidak punya kok....
Gak usah ditebang. Biar nanti saya yang menjelaskan ke Kiai Bakar.

*

"Punten Kiai, benar sampayan nyuruh santri untuk nebang pohon cemara itu ?", tanya Kiai Ahmad pada Kiai Bakar.
.
"Benar, Kiai..."
.
" Wit-witan apik ngono arep ditebang, kenapa ?"
.
"Itu pohon Kristen ", jawab Kiai Bakar.
.
"Waduh... sejak kapan pohon beragama, Kiai ?"
.
"Lha itu yang dibuat pohon natal atau duplikatnya itu kan cemoro, Kiai "
.
"Oh... Kalau begitu pohon kelapa yang sampeyan tanam di belakang pesantren mesti di tebang juga"
"Kok ?"
.
"Lha iya. Karena janur kelapa suka dipakai untuk upacara adat agama Hindu. Berarti itu pohon Hindu ! ".
.
Kiai Bakar terdiam.
.
"Sekalian kerudung santri-santri putri yang bentuk segitiga itu dibakar semua ", lanjut Kiai Ahmad
"Kok ?"
.
"Lha iya. Karena segitiga itu simbol Yahudi".
.
Kiai Bakar terdiam lagi.
.
"Sekalian juga pesantren ini dirubuhkan saja", lanjut Kiai Ahmad lagi.
.
"Kok mbrentek tekan endi-endi,Kiai ?", ucap Kiai Bakar kaget.
.
"Lha iya. Karena kuda-kuda penyangga atap bentuknya palang paték seperti salib", jelas Kiai Ahmad.
.
Kembali Kiai Bakar terdiam.
.
"Mbok kita itu jangan membuat generalisasi suatu kasus yang tidak ada kaitannya.
Yang penting itu substansinya;
*Cemara biso kanggo ijon-ijon ben seger ning mripat;
*jilbab sebagai penutup aurat;
*kuda-kuda bangunan bentuk salib sebagai penyangga atap gedung agar kuat...
*Apalagi pohon kelapa, banyak yang bisa kita manfaatkan dari pohon yang satu itu",
tutur Kiai Ahmad menasehati.
.
Kiai Bakar tersenyum manggut-manggut sambil mengelus-ngelus jenggotnya. Kemudian dia berhenti mengelus-ngelus jenggot dengan raut wajah kaget, karena dia ingat kalau Santa Claus juga berjenggot. Namun segera Kiai Bakar tersenyum kembali, karena dia tahu kalau jenggot juga tidak beragama...
.


#selinganSoreh

Selasa, 25 Desember 2018

Bolehkan mengucapkan Selamat Natal? dan Tahun Baru ?

Bolehkah mengucapkan Selamat Hari Ibu?
👴🏼Nggak boleh kalo disampekan ke bapak-bapak. Kalo diucapkan ke ibu-ibu, boleh.

👨Bolehkah merayakan Hari Ibu?
👴🏼Boleh kalo perayaannya dengan cara yang tidak bertentangan dengan aturan agama. Malah bagus kalo dengan cara yang mengangkat martabat para ibu serta mengingatkan betapa besar jasa mereka.

👨Bolehkan mengucapkan Selamat Natal?
👴🏼Nggak boleh kalo disampekan ke orang Islam. Kalo diucapkan ke umat Kristiani, boleh.

👨Tidakkah itu melukai akidah-tauhid Islam?
👴🏼Tidak. Ucapan selamat "hanya" ungkapan ikut senang mereka suka-cita. Sama sekali tidak ikut terlibat dalam keyakinan mereka tentang sosok Yesus. Dan mereka juga tau itu!

👨Tapi Nabi Isa belum tentu lahir 25 Desember.
👴🏼Tanggal berapa pun, nyatanya belio benar-benar lahir. Islam dan Kristen sama-sama memuliakan pribadi Isa.

👨Bolehkah membeli dan meniup terompet Tahun Baru?
👴🏼Boleh. Kenapa nggak? Anakmu senang dibelikan mainan terompet. Penjual senang dagangannya ada yang beli. Kamu juga senang liat mereka senang. Ajaran agama mana yang ngelarang orang merasa senang? Yang dilarang senang di atas derita orang!

👨Bukahkah terompet berasal dari tradisi Yahudi?
👴🏼Hape Android yang kamu pake chat sama saya juga bukan berasal dari orang Islam. Fesbuk yang selalu kamu pantengin juga bikinan Mas Mark Zuckerberg.

👨Bolehkah keluar di malam Tahun Baru?
👴🏼Ayahmu minta dibelikan rokok, ibumu datang bulan dan butuh pembalut, adekmu minta susu, kamu kehabisan pulsa buat ngenet. Kalo nggak boleh keluar rumah, apakah keperluan itu akan datang sendiri? Sono keluar mumpung toko-toko masih pada buka!

👨Bagaimana kalo di jalan ngeliat pesta kembang api menyambut Tahun Baru?
👴🏼Ya nggak apa-apa. Kan cuma kembangnya. Kalo apinya, barulah hubungi Dinas terkait.

👨Bagaimana hukumnya membakar jagung di malam Tahun Baru?
👴🏼Boleh. Yang nggak boleh itu membakar ban bekas. Asapnya bikin polusi dan mengganggu pernafasan.

👨Beneran boleh membakar jagung di malam Tahun Baru?
👴🏼Nggak boleh ding kalo sendirian. Nggak seru! Ajakin saya, baru boleh! 😁

Senin, 24 Desember 2018

Hasil Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) 2018

Hasil Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) yang dilaksanakan di Cirebon (25/12) menetapkan rekanita Nurul Hidayatul Ummah sebagai Ketua Umum PP IPPNU masa bakti 2018-2021. Nurul mengungguli calon lainnya, Esti Kurniati dalam perhitungan suara.

Sebanyak 136 dukungan suara dari berbagai cabang dan wilayah IPPNU se-Indonesia berhasil dikantongi Nurul dari total 243 suara. Sementara Esti memperoleh  105 dukungan suara, dan 2 suara lainnya dinyatakan abstain.

Rasa haru dan bangga disampaikan Nurul pada kesempatan pertamanya sebagai Ketua Umum IPPNU terpilih. Nurul juga berjanji akan membawa IPPNU semakin maju dan menjadi organisasi yang kadernya siap bersaing di kancah internasional.

“Ini adalah amanah yang besar karena seluruh pelajar menumpukan harapan ke saya. Saya akan menjadikan IPPNU semakin maju, berwawasan luas, berpikir global. Hari ini keadaan sudah berbeda, kita semua harus bisa bersaing di dunia digital, menjadi remaja milenial yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Nurul.

Ucapan selamat serta dukungan pun datang dari berbapai pihak untuk perempuan kelahiran Lamongan, 25 November 1991 tersebut.

Terpilihnya Nurul sebagai Ketua Umum IPPNU pada hasil Sidang Pleno V Pemilihan Ketua Umum tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian Kongres XVIII IPPNU yang diselenggarakan pada 21-25 Desember 2018 di Pesantren KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Damai Di Hati, Damai Di Bumi, Selamat Natal - Prof.Dr.H.Ahmad Syafii Maarif.

Damai Di Hati, Damai Di Bumi, Selamat Natal

- Prof.Dr.H.Ahmad Syafii Maarif.

Buya Syafii Maarif mengatakan..., ucapan
'Selamat Natal' sama bobotnya dengan menuturkan 'apa kabar'..., 'selamat pagi...', dan sapaan lainnya.

Sapaan itu justru bisa menimbulkan perdamaian..., 'Damai di hati'...., 'Damai di bumi'.....

Buya Syafii menganggap lucu umat islam yang melarang ucapan 'selamat natal'.

Beliau mempertanyakan...,  apakah umat islam yang seperti itu lebih baik ketimbang lainnya.

Buya Syafii menganggap..., ucapan natal itu wujud kerukunan hubungan dengan sesama manusia.

Buya Syafii berharap...,  agar ucapan 'Selamat natal' tidak dihubungkan dengan masalah teologi..., jangan berpikir kalau ada yang mengucapkan 'Selamat Natal' maka ia otomatis memiliki teologi sama.

"Saya sudah puluhan tahun mengucapkan..., tidak ada masalah..., biasa saja..., ucapan selamat hari raya agama lain adalah bentuk menghargai sesama....".

Beliau menyebutkan..., "Semua ulama Mesir membolehkan seorang muslim mengucapkan selamat hari natal..., marilah kita saling memahami..., menghormati..., menghargai..., kalau pakai teologi sempit dunia ini makin kacau....".

- Prof.Dr.KH.Said Aqil Siradj.

Menurut Said Aqil..., mengucapkan selamat natal itu ucapan selamat biasa..., sebagaimana kita mengucapkan : Selamat tahun baru pd teman..., selamat menempuh hidup baru pada pasangan yang baru menikah..., atau saat mendengar istri kawan  baru hamil.

Ucapan selamat natal sama sekali tidak ada kaitannya dengan akidah..., masalahnya dimana....?

Tidak ada urusannya dengan akidah..., hanya adab berbagi bahagia..., tidak kurang tidak lebih..., karena kita manusia bukan binatang.

- Prof.Dr.H.Muhammad Quraish Shihab M.A.

"Saya duga keras persoalan ini hanya di Indonesia. Saya lama di Mesir..., saya kenal sekali..., saya baca dikoran..., ulama2 Al Azhar berkunjung kepada  pimpinan umat kristiani mengucapkan selamat natal..."

"Saya tahu persis ada ulama besar di Suriah memberi fatwa itu boleh..., mengucapkan natal itu bagian dari hubungan baik..., tidak mungkin teman2 saya dari umat kristiani datang mengucapkan selamat hari raya idul fitri..., terus dilarang gitu..., perlu menunjukan kepada masyarakat dulu bahwa agama ini penuh toleransi..., kalau tidak kita umat yang dituduh teror"

"Tidak ada yang lebih indah dari pada cinta..., kita beda suku beda agama..., tetapi kita bersaudara..., kita satu Indonesia..., hidup rukun berdampingan dalam perbedaan..., saling menghormati..., saling menghargai...."

Damai di hati..., damai di bumi..., selamat menyambut Natal untuk saudara2ku umat Kristiani.

God Bless You All.

Rahayu...

Sabtu, 22 Desember 2018

GUS DUR & MATA ALLAH

GUS DUR & MATA ALLAH

TANPA didampingi siapa pun, Gus Dur dan aku bertemu di warung nasi depan kampusku. Pakaian batik dan sarung membungkus tubuhnya, peci yang miring serta kacamata tebalnya melengkapi kediriannya. Dialog yang bagiku aneh pun terjadi. Aneh karena perbincangan kami kesana kemari, tak jelas arahnya.

Gus Dur :
"Sebenar apa pun tingkahmu, sebaik apapun prilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.!"

Mughni :
"Iya, Gus. Tapi.."

Gus Dur :
"Bagaimana tidak repot, hidupmu terlalu banyak 'tapi'.!"

Mughni :
"Hehehehe.."

Gus Dur :
"Apa kamu kenal Wa Totoh? Maksud saya KH. Totoh Ghozali."

Mughni :
"Disebut kenal ya tidak, tapi saya sering mendengar ceramah-ceramahnya di Radio."

Gus Dur :
"Belajarlah kamu kepadanya, bagaimana memurnikan tauhid masyarakat. Dia menggunakan bahasa lokal sebagai senjatanya, memakai humor cerdas tanpa hina dan caci."

Mughni :
"Baik, Gus, kalau itu perintah Panjenengan."

Gus Dur :
"Ini bukan perintah, ini memang sesuatu yang seharusnya kamu lakukan sebagai Da'I."

Mughni :
"Laksanakan."

Gus Dur :
"Kamu suka menulis?"

Mughni :
"Tidak, Gus, tulisan saya buruk sekali. Saya coba menulis puisi atau cerita pendek, tapi benar-benar buruk hasilnya."

Gus Dur :
"Rupanya kamu belum pernah dilukai seorang wanita, makanya tulisan kamu tidak bagus."

Mughni :
"Lha, Panjenengan tau darimana kalau saya belum pernah dilukai wanita?"

Gus Dur :
"Ya itu tadi, karya sastramu buruk sekali."

Mughni :
"Hmmmmm.."

Gus Dur :
"Kamu pernah pesantren?"

Mughni :
"Pernah, Gus."

Gus Dur :
"Dimana?"

Mughni :
"Di Al-Falah sama di Al-Musaddadiyah."

Gus Dur :
"Rupanya kamu Santri Kyai Syahid sama Kyai Musaddad."

Mughni :
"Iya."

Gus Dur :
"Saya juga sering bersilaturahmi ke beliau-beliau itu. Mereka salah satu penjaga Islam Ahlussunnah wal Jama'ah."

Mughni :
"Ketika jadi Santri, saya nakal sekali. Saya merasa malu kepada beliau-beliau itu, Gus."

Gus Dur :
"Saya beritahu kamu, kebaikan seorang Santri tidak dilihat ketika dia berada di Pondok,  melainkan setelah dia menjadi alumni. Kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu adalah santri yang baik."

Mughni :
"Terima kasih, Gus."

Gus Dur :
"Dunia tanpa pesantren, bagi saya adalah siksa. Bersyukurlah karena kamu pernah menjadi bagian di dalamnya."

Mughni :
"Iya, Gus."

Gus Dur :
"Kamu mau tau rahasia hidup saya dalam memandang segala sesuatunya?"

Mughni :
"Tentu, Gus, saya ingin tau rahasia panjenengan."

Gus Dur :
"Dalam memandang segala sesuatu, gunakanlah 'mata' Allah."

Mughni :
"Waduh. Bagaimana contohnya?"

Gus Dur :
"Contohnya begini. Ketika saya didatangi banyak orang yang meminta perlindungan, apakah orang itu benar atau salah, saya terima semuanya dengan lapang dada. Karena apa? Saya selalu yakin, Allah lah yang menggerakan hati mereka untuk datang kepada saya. Jika saya tolak karena mereka bersalah, itu sama saja saya menolak kehendak Allah. Perlindungan saya kepada orang-orang yang disudutkan karena kesalahannya itu, bukanlah bentuk bahwa saya melindungi kesalahannya, tapi saya melindungi kemanusiaannya."

Mughni :
"Duh.."

Gus Dur :
"Lebih jauhnya begini. Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca al-Qur'an, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi al-Qur'an. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda Agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah."

Mughni :
"Ya Allah.."

(Haul Gus Dur yang ke-6)

.
.
Dicuplik dari tausiyah Guru Niam Muiz

KAMI SUDAH BERDOA KEPADA ALLOH, NAMUN MENGAPA ALLOH BELUM JUGA MENGABULKANNYA ?"

KAMI SUDAH BERDOA KEPADA ALLOH, NAMUN MENGAPA ALLOH BELUM JUGA  MENGABULKANNYA ?"

JAWABANNYA ADALAH :   

KARENA HATI KALIAN TELAH MATI OLEH SEPULUH PERKARA :

1. KALIAN MENGKLAIM MENGENAL ALLOH, TAPI TIDAK MENUNAIKAN HAK HAK- NYA.

2. KALIAN MEMBACA KITAB NYA, TAPI TIDAK MENGAMALKAN ISINYA.

3. KALIAN MENGAKUI MEMUSUHI SETAN, TETAPI MENGIKUTI AJAKANNYA.

4. KALIAN MENGAKU MENCINTAI ROSULULLOH SAW, TETAPI MENINGGALKAN SUNAH SUNAH NYA.

5. KALIAN MENGKLAIM MERINDUKAN SURGA, TETAPI TIDAK MELAKUKAN AMALAN AMALAN PENDUDUK SURGA.

6. KALIAN MENGAKU TAKUT NERAKA, TETAPI JUSTRU BANYAK MELAKUKAN PERBUATAN PENDUDUK NERAKA.

7. KALIAN MENGATAKAN KEMATIAN ITU PASTI, TETAPI TIDAK MENYIAPKAN BEKAL UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN ITU.

8. KALIAN SIBUK MENCARI AIB ORANG LAIN, SEDANGKAN AIB KALIAN SENDIRI TIDAK KALIAN PERHATIKAN.

9. KALIAN MAKAN DARI REZEKI ALLOH, TETAPI TIDAK PERNAH BERSYUKUR KEPADA NYA.

10. KALIAN SERING MENGUBURKAN ORANG MATI, TETAPI TIDAK PERNAH MENGAMBIL PELAJARAN DARI KEMATIAN MEREKA.


IBRAHIM BIN ADHAM

Dzikir dg Suara Keras

Dzikir Suara Keras

Dalil mengeraskan dzikir setelah salat berdasarkan riwayat Ibnu Abbas berikut ini:
اِنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِيْنَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوْبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ g وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوْا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ (رواه البخاري)
”Sesungguhnya mengeraskan (bacaan) dzikir setelah para sahabat selesai melakukan salat wajib sudah ada sejak masa Nabi Muhammad Saw.” Ibnu Abbas berkata: “Saya mengetahui yang demikian setelah mereka melakukan salat wajib dan saya mendengarnya” HR Bukhari No 796, Muslim No 919, Ahmad No 3298, dan Ibnu Khuzaimah No 1613. Riwayat Ibnu Abbas ini juga diperkuat oleh sahabat Abdullah bin Zubair, ia berkata: "Rasulullah Saw mengeraskan (yuhallilu) kalimat-kalimat dzikirnya setiap selesai salat" (Sahih Muslim No 1372, Ahmad No 16150 dan al-Baihaqi, al-Sunan al-KubraNo 3135)
Dari hadis ini Imam Nawawi berkata:
هَذَا دَلِيْلٌ لِمَا قَالَهُ بَعْضُ السَّلَفِ أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ رَفْعُ الصَّوْتِ بِالتَّكْبِيْرِ وَالذِّكْرِ عَقِبَ الْمَكْتُوْبَةِ (شرح النووي على مسلم 2 / 360)
"Riwayat ini adalah dalil sebagian ulama salaf mengenai disunahkannya mengeraskan suara bacaan takbir dan dzikir setelah salat wajib" (Syarah Sahih Muslim II/260). Al-Mubarakfuri berkata: "Anjuran mengeraskan suara dengan takbir dan dzikir setelah setiap salat wajib adalah pendapat yang unggul (rajih) menurut saya, berdasarkan riwayat Ibnu Abbas diatas" (SyarahMisykat al-Mashabih III/315)

Selasa, 18 Desember 2018

Sabtu, 15 Desember 2018

Akibat Ngajinya Ke Mbah Google dan Medsos

MENGAPA EMPAT IMAM MADZHAB TIDAK MENGGUNAKAN HADITS SHAHIH BUKHARI MUSLIM ??

Tulisan ini panjang, tapi bagus sbg penambah wawasan keislaman kita, agar tidak terbodohi kaum yg ngaku paling sesuai Al Quran dan Sunnah

ANTARA ULAMA FIQIH (DOKTER) dengan ULAMA HADITS (APOTEKER)

(Urgensi mengetahui tahun kelahiran mereka)

jangan lupa share jika dirasa bermanfaat

Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih Bukhari dan shahih Muslim yg katanya merupakan 2 kitab hadits tershohih?

Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham biografi tokoh2 tersebut.

👳Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah,
👳Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah,
👳Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan
👳Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah.

Sementara itu

👳Imam Bukhori lahir tahun 196 H,
👳Imam Muslim lahir tahun 202 H,
👳Imam Abu Daud lahir tahun 202 H,
👳Imam Nasai lahir tahun 215 H.

Artinya

Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) sudah ada 116 tahun sebelum Imam Bukhori lahir,

dan

Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum Imam Bukhari lahir.

"Lalu ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Shohih Bukhari dan Shohih Muslim?"

Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadits2 para Imam Hadits, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam2 Hadits.

Rosululloh SAW bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).” [HR. Al-Bukhori no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]

Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yg mengklaim sebagai ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam2 Mazhab adalah salah dgn menggunakan alat ukur hadits2 Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, maka boleh dibilang orang itu adalah TIDAK :
❌Paham ILMU FIQIH,
❌Paham Ajaran Islam.

Jadi, meskipun menurut hadits Shohih Bukhori misalnya, bahwa sholat Nabi begini dan begitu, berbeda dgn cara sholatnya Imam Mazhab.

"Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Madzhab itu, seperti Imam Malik melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak2 sahabat Nabi di Madinah. Anak2 sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yg jadi bapak mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yg diriwayatkan Imam Bukhori 100 tahun kemudian. Bahkan Imam Abu Hanifah bukan hanya melihat puluhan ribu anak2 para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dgn para sahabat Nabi s.a.w."*

Imam Bukhori dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits PALING TOP, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie.

Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:

Imam Bukhori,
Imam Muslim,
Imam Abu Daud,
Imam Nasa’i,
Imam Baihaqi,
Imam Turmudzi,
Imam Ibnu Majah,
Imam Tobari,
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,
Imam Nawawi,
Imam as-Suyuti,
Imam Ibnu Katsir,
Imam adz-Dzahabi,
Imam al-Hakim.

Lalu ada yg bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, dsb?

Ya tentu boleh, tetapi bukan sebagai landasan utama melainkan sebagai pelengkap.

*"Jika ada hadits yg bertentangan dgn ajaran Imam Mazhab, maka yg kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tersebut"

Kenapa seperti itu?
Karena para Imam Hadits saja seperti itu.

95% imam hadist mengikuti Mazhab imam Syafi’ie.

Tidak pakai hadits mereka sendiri? Benar. Karena keilmuan mereka masih jauh di bawah para imam mazhab.

Cukup banyak orang awam yg tersesat karena mendapatkan informasi yg sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu

Menurut kelompok ini Imam Madzhab yg 4 itu kerjaannya cuma merusak agama dgn mengarang2 agama dan menambah-nambahi seenaknya.

✔Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap ulama salaf yg asli.

Imam Mazhab itu sebenarnya lebih faham tentang hadist dibanding imam hadist sendiri. Apa buktinya? Tidak ada Imam hadist yg berijtihad sendiri. Mereka semua bermadzhab. Apa kita berani menyalahkan imam hadist karena mereka bermadzhab?

Atau

Beranikah kita mengatakan imam hadist telah berbuat kesalahan karena bermadzhab kepada orang yg tidak faham sumber hukum Al Quran dan Hadist?

Imam Ahmad berkata, untuk menjadi mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 500.000 hadits. Sedangkan hadits Shohih yg dibukukan Imam Bukhori cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Nah lohhh...???

Imam malik, hanafi, syafii, hambali itu selain hafal al quran beserta tafsir dan asbabun nuzulnya, juga hafal ratusan ribu bahkan jutaan hadist plus asbabul wurudnya, serta menguasai berbagai cabang ilmu.

Itulah kenapa imam hadist-pun bermadzhab, tidak ijtihad dgn hadistnya sendiri.

Lihatlah pengelabuhan, penyesatan, dan pembodohan terstruktur, sistematis dan masif ini. Masihkah kita diam?

Ayo ngaji. Guruku adalah ulama pesantren, bukan mbah google ataupun artis ceramah tv, youtube, maupun medsos lainnya.

Jumat, 14 Desember 2018

Kajian Kitab Al Hikam Ponpes Al Hikam , KH Hasyim Muzadi,Bulan Desember 2018 1


MENDETEKSI POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI RAPOR SEKOLAH

MENDETEKSI POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI RAPOR SEKOLAH
-Tips bagi orangtua cara membaca Raport sekolah-
✏✏✏✏✏✏✏✏Pertengahan bulan Desember adalah penerimaan raport buat para putra-putri  kita.
Saya ikut bahagia di hari yang penuh ceria ini, dan ijinkan saya berbagi tips buat bapak ibu semua.

tips berikut barangkali memiliki sudut pandang yang mungkin berbeda. Namun jika perspektifnya sama, alhamdulillah.

Yg utama semoga  bermanfaat untuk kita semua.

Raport adalah Progress Report Pembelajaran laporan perkembangan ananda selama satu semester dalam menempuh  seperangkat materi pelajaran dan BUKAN hasil akhir

Oleh karenanya saat menerima raport  lakukan hal2  berikut :

1.  Tutup raport terlebih dulu !. Tanyakan kpd ananda Pelajaran apa yg ia sukai dan siapakah guru yg ia sukai.

Ini akan berpengaruh terhadap nilai di dalam raport.

Belajar adalah hasil kerja mental emosional (EQ) yg kemudian mengarahkan kemampuan kognitif nya (IQ) untuk meresponnya untuk memperoleh nilai2 belajar.

2. Buka raport. Fokus kepada nilai TERTINGGI yg ada di raport.

Coba cek adakah signifikansi dg pelajaran yg diminati anak dan guru nya yg dia sukai.

Sekali lagi
FOKUS lah kepada NILAI TERTINGGI karena disitulah  KELEBIHAN ananda. Itulah Anugerah terindah  dari Tuhan Alloh yg diberikan. Terima dan  Syukuri !

Berikan senyuman dan ucapan dg kalimat yg berisi pujian,  apresiasi dan penghargaan dg tulus kpd ananda atas prestasinya.

3. Perhatikan nilai nilai yg tertinggi dan nilai nilai pelajaran yg rendah.

Perhatikan pembagian secara sederhana untuk memudahkan memetakan Oka (otak kanan) dan Oki (otak kiri)

 kelompok pelajaran otak kiri (matematika, IPA/sains, fisika, kimia, biologi, teknik dll) 

Otak Kanan ( bahasa, seni,IPS,

Jika Ananda dominannya di Oki maka arahkan nantinya ke jurusan sesuai bidang Otak kiri. Demikian sebaliknya.

Raport Ini juga bermanfaat u deteksi kecerdasan sekaligus  penjurusan !!!

Jangan sekali kali memaksakan   anak yg dominan di pelajaran otak kanan, misalnya,  untuk kuliah / sekolah menengah di jurusan golongan otak kiri semisal  Matematika, IPA ,   kedokteran, teknik dll .

Selain kasihan kepada anak, karena menjadi beban, juga kecerdasan anak memang bukan disitu,akhirnya  hasilnya/prestasiny menjadi kurang  maksimal.

4. Tanyakan kepada ananda, nilai pelajaran apa yg rendah, mengapa bisa terjadi  dan bagaimana solusinya untuk selanjutnya !

Ini sekaligus berguna bagi penguatan fondasi jiwa dan mental anak.

Melatih anak agar  ia menerima diri apa adanya. Memaafkan diri dan ikhlas atas kekurangan kita sbg hamba Alloh yg lemah, kurang,  sehingga memotivasi diri untuk memperbaiki.

Kecerdasan spiritual (SQ) dan keimanan yg kokoh dibangun dg melihat diri bahwa manusia memiliki sekian banyak KELEBIHAN sekaligus KELEMAHANNYA...!

Maka latihlah ananda untuk belajar menerima diri  apa adanya.

5. Jangan sekali kali MEMBANDING BANDINGKAN dg anak lain! Karena anak anda adalah unik, berbeda dan HANYA SATU DI DUNIA tidak ada duanya.

Alloh sdh memberi Fitroh terbaik !
 bakat, minat, kecerdasan, modalitas belajar dan potensi yg khas yg berbeda dg anak lain.

 So Jangan dibandingkan !!! Karena putra putri Anda Tidak ada bandinganya.

Tulisan dari sahabat berikut ini  juga layak untuk  diperhatikan :

1. BERHENTILAH anda memamerkan ranking puta-putri anda!

Yang TERPENTING dari Pendidikan itu BUKAN ranking.

Hakekat dari pendidikan itu adalah menjadikan anak anda:
• mencintai aktivitas membaca untuk mencari pengetahuan
• bisa berpikir logis
• tahu nilai-2 benar & salah
• mampu mengembangkan bakatnya, dan
• punya semangat juang untuk mewujudkan apa yang dia inginkan secara disiplin & konsisten.

2. BERHENTILAH anda menjadikan ranking putra-putri sebagai kunci dari keberhasilan !
Ketika kita menjadikan ranking sebagai bukti keberhasilan pada anak kita, dampak terbesar adalah pada titik itulah kita berfokus. Kenyataannya TIDAK !!

• Saat anak anda mencintai membaca maka mereka menguasai banyak pengetahuan, tidak peduli apakah mereka punya ranking baik atau buruk.

• Saat anak anda bisa bepikir logis maka mereka akan mampu membangun visi dan impian mereka. Visi dan impian mereka itu tidak bisa dinilai per semester atau per semester untuk diperbandingkan antara anak satu dengan anak lainnya.

• Saat anak anda tahu mana nilai yang benar dan mana yang salah maka mereka akan punya integritas

• Saat mereka mengenal bakat mereka yang sesungguhnya maka mereka akan mampu menghasilkan karya dan dedikasi yang terbaik

• Saat anak anda punya semangat juang maka itulah kunci sejatinya kesuksesan hidup.
Dan ini semua tidak bisa diranking.

 Jika anda fokus pada ranking maka anda akan kehilangan nilai-nilai yang hakiki dalam pendidikan.

Kalau anda harus kompromi dengan sistem pendidikan sekolah maka “kompromi” anda adalah, usahakan anak anda SELALU naik kelas dan bergairah menjalani aktivitas sekolahnya.

Terakhir,
Maknai nilai raport anak anda HANYA sebagai SALAH SATU indikator untuk tahu mana titik lemahnya, mana titik unggul ...

Semoga dg raportan yg bapak ibu terima, semakin memotivasi untuk tumbuh kembangnya potensi dan kecerdasan serta bakat minat ananda !

Raportan bukan Raport Amal Baik dan Buruk Hari Akhir, bukan!!!

Buku Raport ananda bukan catatan amal baik dan buruk hari akhir nanti, yg  tidak bisa diperbaiki.

Raport bukan hasil akhir, ia  adalah catatan hasil belajar ananda yg masih bisa dievaluasi dan  diperbaiki !

Semoga Alloh menganugerahkan kesolehan dan berkenan  mencerdaskan anak kita semua, yg mana kecerdasannya itu dijaga oleh Nya
Aamiin

Semoga bermanfaat😊

Kamis, 06 Desember 2018

KECERDASAN OTAK MENINGKAT SAMPAI 80% KARENA HAL INI !!!

TERNYATA MEMBACA AL-QUR'AN SETELAH MAGHRIB & SUBUH DAPAT MENINGKATKAN KECERDASAN OTAK SAMPAI 80%

Media Informasi Islam - Inilah kedahsyatan dan manfaat dibalik doa dan membaca al-qur'an setelah maghrib dan subuh subhanallah semoga setelah membaca artikel ini kita bisa meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin, Tahukah Anda? Ternyata Membaca Al-Qur'an Sesudah Maghrib & Subuh Itu Manfaatnya Luar Umum, Menurut hasil penelitian, ternyata membaca Al-Qur’an setelah waktu sholat Maghrib dan Subuh itu dapat tingkatkan kecerdasan otak hingga 80 %. Hal ini karena disana ada perubahan dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari.

Diluar itu, ada tiga kesibukan sekaligus, yaitu membaca, melihat dan mendengar. Ada banyak hal yang dapat mengakibatkan seseorang itu kuat ingatan atau hafalannya, salah satunya :

Menyedikitkan makan
Membiasakan melakukan beribadah shalat malam
Dan membaca Al-Qur’an sambil saksikan pada mushaf
Tidak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan pada daya ingat manusia, dan juga berikan ketenangan pada seseorang kecuali membaca dengan Kitab Suci Al-Qur’an. Diluar itu, membaca Al-Qur’an juga menghadirkan pahala dari Allah SWT.

Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) sukses menunjukkan bila hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, jadi seorang Muslim itu, baik mereka yang dapat berbahasa Arab maupun bukan, bisa rasakan perubahan sebagaimana berikut :

Fisiologis yang begitu besar Penurunan depresi, kesedihan Mencegah berbagai jenis penyakit yaitu pengaruh umum yg dirasa beberapa orang yang menjadi objek penelitiannya

Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada aliran listrik.

Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bila membaca Al-Qur’an punya pengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Dalam laporan sebuah penelitian yang di sampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 dijelaskan, Al-Qur’an dapat dibuktikan bisa menghadirkan ketenangan hingga 97 % buat mereka yang mndengarkannya. Masya Allah…

Untuk itu, mari saat ini kita mulai menyempatkan diri kita sebagian menit dari 24 jam di hari kita, yang didapatkan oleh Allah SWT untuk membaca, merenungi, mentadaburi dan mengerti isi yang ada didalam Kitab Suci Al-Qur’an.

Semoga Bermanfaat..dan niat kita Amalkan dan sampaikan kepada saudara kita ya biar sampai ke Akhaerat !
Aamiin YRA...
[4/11 3.17 AM] M. Rusli Abdillah kpmkb: AKIBAT MEMBACA ALQURAN TERUS MENERUS

Berkata Abdul Malik bin Umair:

"Satu-satunya Manusia yang Tidak Tua[ awet muda dan tidak pelupa  adalah orang yang selalu membaca Al-Quran".

"Manusia yang Paling Jernih Akalnya adalah para pembaca Al-Quran".

Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-Quran,  maka Allah akan menjadikan Ingatannya Segar meskipun Umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah.

"Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau Tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu Inginkan akan dlMudahkan Setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah :

"Bahawasannya para Malaikat Tidak Diberi Keutama'an untuk membaca Al-Quran,  maka oleh kerana itu para Malaikat Bersemangat untuk selalu Mendengar saja dari Bacaan Manusia".

Berkata Abu Zanad :

"Di tengah malam,  aku keluar menuju Masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu Rumahpun yang aku lewati melainkan padanya ada yang Membaca Al-Quran".

Berkata sebagian ahli tafsir :

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-Quran maka kita akan Dibanjiri oleh sejuta Keberkahan dan Kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada Al-Quran maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Al-Quran maka pahala akan mengalir pada anda.

JADIKAN ALQURAN TEMAN DI DUNIA DAN  PENOLONG DI AKHERAT

Aamiin yaa robbal alaamiin...semoga bermanfaat.Aamiin.

Selasa, 04 Desember 2018

Aplikasi 116 Dalil Amaliyah Aswaja oleh Ustadz Ma'ruf Khozin

Kini aplikasi KH Ma'ruf Khozin semakin lengkap. Selain lebih dari 70 dalil amaliyah aswaja di aplikasi versi sebelumnya, telah ditambahkan 116 dalil amaliyah aswaja terkini.

Semoga ibadah warga NU semakin mantap dan barokah. Dibarengi pengetahuan yang memadahi, dalil dan hujjah yang kuat. Silakan di download saja disini :

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.saif17.ustmarufkhozin

Berikut dibawah ini update materi aplikasi Ustadz Ma'ruf Khozin. Lengkap to. Mau?

BAB I
Ahlissunnah Wal Jamaah

1. Siapa Ahlusunnah wal Jamaah
2. Mengapa Memilih Madzhab Syafii?
3. Benarkah Madzhab Syafii Tidak Berlandaskan Quran-Hadis?
4. Mengapa Tidak Pindah Ke Madzhab Lain?
5. Benarkah Islam Terdiri Dari 73 Golongan?
BAB II
Amaliah Dalam Salat
6. Pujian Sebelum Salat
7. Melafalkan Niat Salat
8. Salat Baca Basmalah
9. Qunut Subuh
10. Sujud Sahwi Karena Tidak Qunut
11. Dzikir Dengan Suara Keras
12. Bersalaman Setelah Salam
13. Dzikir Setelah Salat Dengan Suara Keras
14. Berdoa Dengan Suara Keras
15. Mengamini Doa
16. Mengamini Doa Imam Setelah Salat
17. Mengusap Wajah Setelah Berdoa
18. Ke Arah Mana Imam Menghadap Selesai Salat?
19. Sejak Kapan Ada Tarhim Subuh?

BAB III
Amaliah di Hari Jumat

20. Adzan 2 kali dan Bilal Jumat
21. Salat Sunah Qabliyah Jumat
22. Bilal Jumat
23. Jumlah 40 Orang Jamaah Jumat
24. Khutbah Memegang Tongkat
25. Memegang Tongkat Saat Hari Raya
26. Mimbar Atau Podium?
27. Bedug
28. Hari Raya di Hari Jumat

BAB IV
Amaliah Ramadlan

29. Tarawih
30. Salawat Di Antara Rakaat Tarawih
31. Salat Witir Dipisah
32. Qunut Witir Saat Ramadhan
33. Lupa Qunut Witir
34. Dzikir Keras Setelah Tarawih / Witir
35. Rukyat Hilal
36. Mengapa Tidak Rukyat Internasional?

BAB V
Amaliah Membaca Salawat

37. Salawat Sayidina Muhammad
38. Sayid Untuk Selain Rasulullah
39. Redaksi Shalawat Nabi 
40. Salawatan
41. Salawat Disertai Gerakan Tubuh
42. Salawat Disertai Terbangan
43. Mahallul Qiyam

BAB VI

Amaliah di Bulan-bulan Islam
44. Amaliah Asyura’
45. Rebo Wekasan Bulan Safar
46. Rabiul Awal, Maulid Nabi
47. Puasa Rajab
48. Malam Nishfu Sya’ban
49. ‘Megengan’ Bulan Sya’ban
50. Tadarus al-Quran Bulan Ramadhan
51. Mengapa Tadarus di Malam Hari?
52. I’tikaf di 10 Akhir Ramadhan
53. Doa Dan Selamat Hari Raya
54. Salat Id Di Masjid
55. Ziarah Kubur Saat Hari Raya
56. Puasa Bulan Syawal
57. Halal Bi Halal Bulan Syawal
58. Saling Kirim Ketupat
59. Puasa Tarwiyah dan Arafah
60. Hewan Qurban Menjadi Kendaraan di Akhirat

BAB VII

Amaliah Kematian
61. Dzikir Tahlil Bermanfaat Bagi Mayit
62. Kesaksian Janazah Yang Tidak Baik
63. Mengiringi Jenazah dengan Bacaan Tahlil
64. Adzan di Kubur
65. Talqin Dan Ziarah Makam Kerabat
66. Meng-Qadha’ Salat Mayit
67. Tahlilan
68. Susunan Bacaan Dalam Tahlilan
69. Tahlilan 7 Hari, 40 Hari dan 100 Hari
70. Sedekah Makanan Atas Nama Mayit
71. Yasinan Malam Jumat
72. Semua Hadis Yasin Dhaif dan Palsu?
73. Doa Dengan al-Fatihah
74. Khataman al-Quran Bersama
75. Setelah Khatam Membaca al-Baqarah Kembali
76. Membaca Subhanallah Saat Ayat Sajdah
77. Sampainya Pahala Untuk Mayit
78. Haul Orang Tua dan Haul Ulama
79. Doa Penutup

BAB VIII

Keabsahan Aqidah Aswaja
80. Tawassul
81. Rasulullah Saw mengajarkan Tawassul:
82. Istighatsah
83. Tabarruk
84. Siksa Kubur
85. Syafaat
BAB IX
Thariqah (Tarekat)
86. Pengertian Thariqah
87. Hubungan Thariqah Dengan Syariah
88. Suluk Dalam Thariqah
89. Macam-Macam Thariqah Mu’tabarah
90. Sanad Thariqah
91. Sanad Yang Terputus
92. Ijazah Dzikir Lewat Mimpi
93. Mursyid Yang Sempurna
94. Rabithah Dalam Thariqah
95. Memasuki Dua Tarekat atau Lebih
96. Rambut dan Kuku Orang Junub
BAB X
Tradisi Dalam Pandangan Fikih
97. Amalan Bersumber Dari Tradisi
98. Tradisi “Selamatan”
99. Tradisi Mengubur Ari-ari
100. Tradisi Mendoakan Ibu Hamil
101. Mengapa Surat Yusuf Dan Surat Maryam?
102. Tradisi Akikah Di Hari ke 40
103. Tradisi Siraman Saat Akad Nikah
104. Siraman Air Kembang
BAB XI
Ragam Masalah
105. Adzan Saat Bayi Lahir
106. Aqiqah 1 Kambing Untuk Anak Laki-Laki
107. Aqiqah Dulu Atau Qurban?
108. Jimat Untuk Anak Kecil
109. Amaliah
Di Hari Raya
110. Ruh Dapat Pulang?
111. Bersyair di Masjid
112. Masjid Yang Ada Makamnya
113. Membakar Menyan di Kuburan
114. Menghias Makam Ulama Menurut Ulama Syafiiyah
115. Doa Mengusap Mata Saat Adzan
116. Menyiram Kubur Dengan Air Kembang

Buletin Jum’at Risalah NU edisi 47,Hakikat Akhlak dalam Kacamata Tasawuf

Salah satu wujud dari ajaran pokok ajaran agama Islam adalah Akhlak. Akhlak pada wujudnya yang paling awal dalah teks-teks al-Qur'an dan al-Sunnah yang mengajarkan tentang budi pekerti yang luhur. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan ijtihad para ahli, melahirkan Ilmu Tasawuf.

Edisi ke-47 kali ini akan membahas lebih dalam tentang :

Hakikat Akhlak dalam Kacamata Tasawuf

Selamat Menikmati.

Buletin Jum’at resmi Nahdlatul Ulama untuk dicetak jarak jauh.

Buletin Jum’at Risalah NU edisi 47
http://nahdlatululama.id/blog/2018/12/04/buletin-jumat-risalah-nu-edisi-47/

Mendownload edisi lainnya dapat di :
www.nahdlatululama.id/buletin

Buletin Risalah NU dikelola oleh Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN/Infokom dan Publikasi) PBNU.

Rekening Buletin
Atas nama : Majalah NU
Bank BRI
Nomor Rekening : 0335-01-001234-30.0

Silahkan disebarluaskan