Rabu, 26 Desember 2018

POHON KRISTEN??, Pohon Hindu, Jenggot Santa Claus

POHON KRISTEN??
.
“Kang, tolong pohon Kristen di samping pesantren itu ditebang !”,
pinta Kiai Bakar tiba-tiba pada seorang santri. Santri itupun bingung dan belum mengerti, ia melihat ke kanan kiri pesantren.
.
“Iya, pohon cemara itu. Tebang segera. Itu pohon Kristen !” tukas Kiai Bakar lebih tegas.
.
“Pohon Kristen?
Apa maksudnya?
Lagian itu pohon ditanam oleh Kiai Ahmad. Beliau sendiri yang menanam tiga tahun lalu,” gumam santri dalam hati.
.
“Sebelum menebang cemara itu, aku harus minta izin Kiai Ahmad dulu”.
.
“Punten Kiai. Kulo disuruh Kiai Bakar untuk menebang cemara yang ada di samping pesantren, Pripun ?”, kata santri pada Kiai Ahmad.
.
“Hah ! Cemara ditebang...?
Wit-witan apik ngono arep ditebang, kenapa?”, ucap Kiai Ahmad kaget.
“Nganu Kiai... kata Kiai Bakar, pohon cemara itu pohon Kristen”,
ujar si santri polos.
.
“Hah? Pohon Kristen ?
Ada-ada saja Kiai Bakar itu, wit-witan nganggo agomo mbarang....
Pohon Kristen lagi.....
Nggak ono iku....
KTP saja dia tidak punya kok....
Gak usah ditebang. Biar nanti saya yang menjelaskan ke Kiai Bakar.

*

"Punten Kiai, benar sampayan nyuruh santri untuk nebang pohon cemara itu ?", tanya Kiai Ahmad pada Kiai Bakar.
.
"Benar, Kiai..."
.
" Wit-witan apik ngono arep ditebang, kenapa ?"
.
"Itu pohon Kristen ", jawab Kiai Bakar.
.
"Waduh... sejak kapan pohon beragama, Kiai ?"
.
"Lha itu yang dibuat pohon natal atau duplikatnya itu kan cemoro, Kiai "
.
"Oh... Kalau begitu pohon kelapa yang sampeyan tanam di belakang pesantren mesti di tebang juga"
"Kok ?"
.
"Lha iya. Karena janur kelapa suka dipakai untuk upacara adat agama Hindu. Berarti itu pohon Hindu ! ".
.
Kiai Bakar terdiam.
.
"Sekalian kerudung santri-santri putri yang bentuk segitiga itu dibakar semua ", lanjut Kiai Ahmad
"Kok ?"
.
"Lha iya. Karena segitiga itu simbol Yahudi".
.
Kiai Bakar terdiam lagi.
.
"Sekalian juga pesantren ini dirubuhkan saja", lanjut Kiai Ahmad lagi.
.
"Kok mbrentek tekan endi-endi,Kiai ?", ucap Kiai Bakar kaget.
.
"Lha iya. Karena kuda-kuda penyangga atap bentuknya palang paték seperti salib", jelas Kiai Ahmad.
.
Kembali Kiai Bakar terdiam.
.
"Mbok kita itu jangan membuat generalisasi suatu kasus yang tidak ada kaitannya.
Yang penting itu substansinya;
*Cemara biso kanggo ijon-ijon ben seger ning mripat;
*jilbab sebagai penutup aurat;
*kuda-kuda bangunan bentuk salib sebagai penyangga atap gedung agar kuat...
*Apalagi pohon kelapa, banyak yang bisa kita manfaatkan dari pohon yang satu itu",
tutur Kiai Ahmad menasehati.
.
Kiai Bakar tersenyum manggut-manggut sambil mengelus-ngelus jenggotnya. Kemudian dia berhenti mengelus-ngelus jenggot dengan raut wajah kaget, karena dia ingat kalau Santa Claus juga berjenggot. Namun segera Kiai Bakar tersenyum kembali, karena dia tahu kalau jenggot juga tidak beragama...
.


#selinganSoreh