Rabu, 31 Januari 2018

Kita pernah punya pusat pendidikan dunia di kerajaan Sriwijaya.

Kita pernah punya pusat pendidikan dunia di kerajaan Sriwijaya.

Hampir semua orang Budha dunia belajar di sana.

Gus Muwafiq, jika tidak salah dengar dari cermah2 beliau, pusat pendidikan Sriwijaya itu kelanjutan warisan ilmu dan budaya Majapahit: Negarakertagama utk hukum dan tata negara.
Sutasoma untuk sosial budaya.

Majapahit. melanjutkan tradisi Mataram Hindu-Budha yang mewariskan Borobudur dan Prambanan.

Negarakertagama dipelajari Belanda, dan menjadikannya negara dengan hukum terbaik.
Mahkamah Internasional pun ada di sana.

Masih dari Gus Muwafiq.
Iptek & budaya Jawa sesungguhnya tidak kalah dengan luar.
Perlu ilmu metalurgi (setara kemampuan Empu Gandring) untuk membuat seperangkat gamelan.
Teknologi musik yang mengungguli alat2 musik mana pun.

Kekayaan kosa kats jawa dan peringkat kromo inggil, madyo, ngoko sangat cocok dengan tuntutan Islam untuk tawadlu'.

Belum kulinernya. Belum fashionnya. Belum aneka kekayaan musik suku2 bangsanya. Indonesia sangat kaya.
Arab, Eropa, Amerija satu nama didukung banyak negara.
Indonesia, satu negara, yang menyangga banyak (suku) bangsa dan bahasa.

Juga Islam. Bentuk interaksi Islam Arab dengan budaya masyarakat jawa sebelumnya (yang telah membuat Hindu Budha hidup megah di sini) juga telah membuat Islam penuh warna-warni di sini, yang lebih indah dari tempat asalnya lahir.

Merekalah yang perlu belajar kesini.

#Menirukan ceramah2 yang membanggakan Jawa Indonesia dari beliau.

Tidak ada komentar: